Muskamsus Kampung Poncowarno, Kecamatan Kalirejo, Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Masyarakat

Lampung Tengah – Pemerintah Kampung Poncowarno mengadakan Musyawarah Kampung Khusus (Muskamsus) Jum’at (16/5/2025) dengan pembahasan utama tentang ketahanan pangan 20% oleh Badan Usaha Milik Kampung (BUMK), pembahasan APBK Perubahan, dan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih sesuai Instruksi Presiden 2025.

Muskamsus ini membahas tentang penggunaan 20% Dana Desa untuk ketahanan pangan yang dikelola oleh BUMK. Pembahasan ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan pangan di Kampung Poncowarno dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Unit usaha yang akan di kelola oleh BUMK Poncowarno adalah peternakan ayam petelor dan pemelihaharaan ikan Lele.”ungkap ketua BUMK saat presentasi dihadapan tamu yang hadir.

Hadir dalam acara Muskamsus kampung Poncowarno camat Kalirejo Yulianto SE diwakili Drs Ade Sujana dan Novri Fadli A Md, Bhabinkamtabmas Aipda M.Sidik, Babinsa kopda Terry, ketua BPK Hi. Sunanda dan anggota, ketua BUMK, Ketua DPP Pertanian Nurhayati, pendamping desa kecamatan Aan Widiyanto, pokmas Poncowarno.

Kepala Kampung Poncowarno  Heri Eliyanto menyampaikan bahwa anggaran ketahanan pangan 20% yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) merupakan salah satu upaya pemerintah kampung untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya anggaran ini, diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan pangan di Kampung Poncowarno dan mengurangi kemiskinan.

Heri menjelaskan bahwa anggaran ketahanan pangan 20% ini akan digunakan untuk meningkatkan ketersediaan pangan di Poncowarno. Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka dan meningkatkan kesejahteraan.”pungkasnya.

Heri juga menyampaikan bahwa BUMK akan memainkan peran penting dalam pengelolaan anggaran ketahanan pangan 20% ini. BUMK diharapkan dapat mengelola anggaran ini secara efektif dan efisien untuk meningkatkan ketersediaan pangan di Kampung Poncowarno.

Heri juga berharap bahwa anggaran ketahanan pangan 20% ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kampung Poncowarno. Ia juga berharap agar BUMK dapat mengelola anggaran ini dengan baik dan transparan sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.”ujarnya.

Dengan adanya anggaran ketahanan pangan 20% yang dikelola oleh BUMK, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kampung Poncowarno. Heri berharap agar anggaran ini dapat digunakan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan ketersediaan pangan dan mengurangi kemiskinan di Kampung Poncowarno.

Selain itu, Muskamsus juga membahas tentang APBK Perubahan yang bertujuan untuk memastikan bahwa anggaran kampung digunakan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Muskamsus juga membahas tentang pembentukan Koperasi Desa Merah Putih sesuai Instruksi Presiden 2025. Pembentukan koperasi ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan warga Kampung Poncowarno.

Muskamsus ini menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah kampung dan masyarakat. Dengan adanya musyawarah ini, diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kampung dan meningkatkan kesejahteraan warga.


Masyarakat Kampung Poncowarno berharap agar Muskamsus ini dapat menghasilkan keputusan yang tepat dan efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mereka juga berharap agar pemerintah kampung dapat terus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran kampung.

Muskamsus Kampung Poncowarno merupakan contoh dari upaya pemerintah kampung untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya sinergi antara pemerintah kampung dan masyarakat, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup warga Kampung Poncowarno dan mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.(Rls/Rival Fernanda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *