Malam Final penutupan Festival Seni kuda kepang, Penonton Tumpah Ruwah di halaman Polres Pringsewu.

Pringsewu, Lampung –Tari Kuda Lumping atau biasa di sebut Kuda Kepang berasal dari Ponorogo, Tarian ini menggunakan bambu atau bahan lainnya yang dipotong dan dianyam menyerupai bentuk kuda, Ditambah hiasan rambut tiruan dari tali plastik yang digelung atau dikepang, atau sejenisnya. Kain warna warni menghias anyaman kuda,
Tari Kuda Lumping atau kuda kepang adalah bentuk dukungan penuh atau apresiasi dari rakyat jelata terhadap perjuangan Pangeran Diponegoro dan pasukan kudanya dalam mengusir dan melawan para penjajah.

Antusias pecinta seni kuda kepang tumpah ruwah di halaman Polres kabupaten Pringsewu untuk menyaksikan penutupan sekaligus malam pembagian hadiah pemenang peserta lomba festival kuda kepang sabtu malam minggu 15/09/24 yang di ikuti 51 Peserta paguyuban seni kuda kepang yang ada di kabupaten Pringsewu, Hadir dalan acara Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunus Sahputra, Kadis Kesbangpol Sukarman dan Pejabat Pemerintah Daerah kabupaten Pringsewu lainnya,Para undangan. Festival yang di selenggarakan Polres Pringsewu Sukses mendapatkan Apresiasi dari semua kalangan masyarakat.

Salah satu peserta yang sempat di wawancarai rekan Media Billi Diki Riansyah menyampaikan sangat mengapresiasi Adanya Festival Pentas seni ini. Remaja Berusia 17 tahun Ini berharap Generasi milenial dapat mencintai Budaya Bangsa dan dapat Ikut meprkenalkan Seni Budaya Indonesia ke manca negara, Dengan memiliki Prestasi salah satunya Tradisi di bidang seni ( kuda kepang ) ucap Diki.

Angga Riko Rinaldo S.Pd., Salah satu penonton ketika di wawancarai rekan media menyampaikan, Dulu kesenian ini dilakukan tidak hanya sebatas untuk pengisi acara hiburan semata, tetapi Kuda lumping atau jaran kepang memiliki tujuan sebagai acara ritual penolak bala ujarnya.

Angga juga menceritakan
Tarian kuda kepang ditampilkan seirama dengan gamelan tariannya,Yang menggambarkan prajurit yang menunggangi kuda dengan membawa pecut, Hal menarik pada seni kuda kepang selain gerakan tari yang kompak, Penari bisa kesurupan dan penari yang kesurupan itu biasanya meminta untuk di iringi lagu yang sesuai dengan permintaannya ketika dia menari.

Terimakasih kepada Kaporlres Pringsewu AKBP M.Yunus Sahputra. Yang Sudah menyelenggarakan pentas seni Kuda Kepang , Dia Berharap kita semua dapat semangkin mengenal dan mencintai budaya Bangsa.Pungkasnya

Pewarta: Mulia Mega

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *