Dihadiri Bupati dan Wabup, Tasyakuran Milad ke-1 Klinik Pratama Abung Koto Medical Kota Agung Diisi Khitan Gratis

Tanggamus, Lampung —Bupati Tanggamus Moh. Saleh Asnawi saat memberikan tali asih kepada anak-anak yang dikhitan gratis dalam rangka Milad ke 1 Klinik Pratama Abung Koto Medical, Jumat 25 Juli 2025

Bupati Tanggamus Moh. Saleh Asnawi saat memberikan tali asih kepada anak-anak yang dikhitan gratis dalam rangka Milad ke 1 Klinik Pratama Abung Koto Medical, Jumat 25 Juli 2025

Tanggamus, Lampung – Bupati Tanggamus, Moh. Saleh Asnawi, didampingi Wakil Bupati Agus Suranto, ikut menghadiri perayaan Milad ke-1 Klinik Pratama Abung Koto Medical di Kota Agung pada Jumat, 25 Juli 2025.

Kehadiran dua petinggi daerah ini menjadi sorotan utama dalam acara tasyakuran klinik yang berlokasi di Jl. Ir H Juanda Gg Klinik, RT.001/RW.001, Pekon Kota Agung, Kecamatan Kota Agung, Tanggamus tersebut.

Dalam rangkaian itu, Klinik Pratama Abung Koto juga melaksanakan khitan gratis untuk anak-anak sekitar, bahkan Bupati Tanggamus Moh. Saleh Asnawi berkesempatan memberikan tali asih dan cinderamata untuk anak-anak tersebut.

Pemilik Klinik Pratama Abung Koto, Sustina mengungkapkan rasa haru dan apresiasinya atas kehadiran Bupati dan Wakil Bupati Tanggamus.

“Kami sangat terharu Bapak Bupati dan Wakil Bupati Tanggamus dapat hadir dan mendatangi milad ke-1 klinik kami,” kata Sustina kepada media

Ia menambahkan bahwa kehadiran Bupati menjadi bentuk apresiasi besar bagi klinik untuk terus berkembang.

Sustina menyebut, Klinik Pratama Abung Koto telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas standar, termasuk rawat jalan, rawat inap, pelayanan pengiriman, USG, poliklinik, home care, sirkumsisi (khitan), dan pelayanan psikologi.

Sustina juga menjelaskan program khitan gratis yang mereka adakan khusus untuk kategori masyarakat kurang mampu serta mereka yang tidak mengadakan hajatan.

“Untuk khitan, kami ada yang gratis, untuk yang gratis kami hanya dua kategori: tidak mampu atau tidak beruntung dan tidak hajatan,” ungkapnya.

Meskipun fasilitas klinik sudah memenuhi standar Permenkes, Sustina menyayangkan pengajuan kerja sama dengan BPJS Kesehatan yang masih terkendala.

“Katagorinya bahwa di sini sudah cukup katanya faskes yang ada di Kota Agung sudah dapat memenuhi kebutuhan peserta yang ada di Kota Agung,” keluh Sustina, mengutip alasan penolakan dari BPJS.

Namun Sustina berargumen bahwa secara fakta di lapangan, fasilitas kesehatan yang ada di Kota Agung masih belum cukup memadai.

Ia mencontohkan Puskesmas pemerintah yang memiliki 28.000 peserta, sementara idealnya satu dokter melayani 5.000 peserta, dan di Puskesmas Kota Agung hanya ada dua dokter.

Hal ini menunjukkan masih dibutuhkannya lebih banyak tempat pelayanan kesehatan.

“Kami masih terus berusaha dan kami sudah audiensi dengan Bapak Bupati bahwa dengan layanan yang kami miliki, mudah-mudahan dapat segera bekerja sama dengan BPJS,” tegasnya.

Meski saat ini, belum ada kerja sama dengan BPJS, namun klinik membantu dengan memberikan diskon atau melihat kondisi pasien berdasarkan kategori tidak mampu atau kurang beruntung.

Bupati Tanggamus, Moh. Saleh Asnawi mengapresiasi bakti sosial berupa khitanan massal gratis bagi beberapa anak.

“Saya sangat mendukung dengan kegiatan ini, apalagi mereka berbuat bakti sosial mengadakan khitanan massal secara gratis seperti hari ini,” kata Bupati.

Menangapi perkembangan Klinik Pratama Abung Koto, Bupati Moh. Saleh Asnawi menekankan pentingnya profesionalisme dalam pelayanan kesehatan.

“Kalau dilihat dari segi penampilan mereka cukup profesional. Tentunya Pemkab Tanggamus sangat mendukung, cikal bakal yang akan terjadi di Tanggamus ya ini, maksudnya kesehatan, kalau tidak sehat kan tidak bagus,” tegasnya.

Di akhir kesempatan, Bupati Moh. Saleh Asnawi menitipkan pesan kepada manajemen Klinik Pratama Abung Koto.

“Agar manajemen lebih baik, pelayanannya lebih bagus, sehingga dapat lebih maju lagi di depannya,” tutupnya.

Turut hadir dalam Milad ke-1 Klinik Pratama Abung Koto diantaranya Kepala Dinas Kesehatan Taufik Hidayat, Plt Asisten I Belli Pahlupi dan masyarakat dari lingkungan terdekat. (Azanni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *