Kapolres Pringsewu Hadiri Pentas Seni Kuda Lumping, Ajak Masyarakat Jaga Keamanan dan Kerukunan Selama Pilkada

Pringsewu, Lampung –Kapolres Pringsewu, AKBP M. Yunnus Saputra, menghadiri acara Pentas Seni Kuda Lumping yang digelar di Lapangan RT 8 LK 5, Kelurahan Pringsewu Utara, pada Sabtu (28/09) malam. Acara ini digelar dalam rangka tasyakuran Paguyuban Kuda Lumping Kalijogo dan berlangsung meriah dengan pengamanan ketat dari Polres Pringsewu.

Dalam sambutannya, AKBP M. Yunnus Saputra menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan acara ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan dan melestarikan seni budaya yang ada di Kabupaten Pringsewu.

“Saya mengapresiasi acara ini karena dapat menjaga dan melestarikan seni budaya yang kita miliki. Kebudayaan sangat penting untuk dijaga agar tetap hidup, sehingga generasi mendatang dapat menikmati dan menghargainya. Mari bersama-sama menjaga dan merayakan kebudayaan kita,” ujarnya.

Meski begitu, Kapolres Pringsewu juga berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya acara. Ia berharap hiburan rakyat seperti ini tidak dicederai dengan adanya tindakan yang dapat mengganggu keamanan.

Memasuki masa kampanye Pilkada Serentak 2024, Kapolres Pringsewu mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan kontestasi pemilihan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pringsewu dengan menjaga silaturahmi, kerukunan, dan persatuan.

“Saya berharap warga dapat cerdas dalam berdemokrasi, jangan sampai terpecah belah hanya karena perbedaan pilihan. Perbedaan pilihan adalah hal yang wajar dalam demokrasi, namun kerukunan dan persaudaraan harus tetap diutamakan,” pesannya.

Selain itu, mantan Kanit 5 Subdit 3 Ditipidsiber Bareskrim Polri ini juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh berita hoaks dan provokatif yang biasanya marak saat pesta demokrasi berlangsung.

“Saya mengajak semua elemen masyarakat untuk bijak dalam berkomunikasi dan menghindari penyebaran berita yang dapat memicu konflik. Meski kita memiliki pilihan berbeda, persatuan dan saling menghormati adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang damai,” tutupnya.(Mulia Mega)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *