Pringsewu, Lampung —Pengawasan Program Desa/Pekon yang dilakukan oleh masyarakat, merupakan upaya agar program yang dilaksanakan Pemerintah Desa/Pekon berjalan efektif untuk kepentingan masyarakat dan sesuai ketentuan perundang-undangan.
Sebagaimana yang dilakukan oleh warga Pekon Banyu urip Kecamatan Banyumas untuk mendorong transparansi, warga mendesak agar Pemerintah Desa menjalankan pemerintahan yang terbuka dan jujur.
Warga mempertanyakan terkait transparansi dalam penggunaan dana BUMDES di Pekon Banyu urip dari sejak berdiri hingga hari ini Jum’at 25/07/2025
Dalam pengelolaan BUMDES masyarakat menilai terdapat beberapa kecurigaan salah satunya dari hasil retribusi pedagang pasar dan juga unit usaha baru yang setiap tahunnya mendapat anggaran dari dana desa.
pada saat pengurus BUMDES Urip berkah pekon banyu Urip kecamatan Banyumas kabupaten Pringsewu. menyampaikan hasil retribusi pasar pada acara pembentukan koperasi merah putih. di sampaikan oleh pengurus BUMDES bahwa juru tarik pasar sampai malu
“dalam catatan saya satu bulan itu mendapatkan rp.140.000,- karena banyak yang tidak bayar”
sangat miris dan menjadi pertanyaan masyarakat karena tidak sesuai jika dalam satu bulan retribusi pasar hanya mendapat rp.140.000,- tidak sesuai dan tidak transparan.
masyarakat pun meminta untuk lakukan audit agar hasil BUMDES Urip berkah bisa transparan namun sampai dengan saat ini belum ada kejelasan kapan akan diadakan musyawarah tersebut Tidak adanya kepastian maka masyarakat berencana membawa masalah ini sampai ke Ombudsman.
saat awak media ini menemui salah satu warga masyarakat pekon banyu Urip yang meminta namanya tidak di publikasikan dan menanyakan apakah benar jika hasil retribusi pasar pekon banyu Urip dalam satu bulan hanya rp.140.000,-
Disampaikan warga tersebut nggak mungkin mas jumlah pedagangnya saja lebih dari 100 sedangkan setiap pedagang di tarik retribusi sebesar, rp.2000 tinggal dikalikan saja mas setiap pasaran itu lebih dari Rp 200.000,-( dua ratus ribu rupiah ) jadi jika dalam satu bulan cuma dapat 140.000,- (seratus empat puluh ribu) aneh bin ajaib jelasnya
Saat awak media ini menanyakan ke pj kakon banyu Urip terkait acara pertemuan masyarakat dengan pengurus BUMDES disampaikan PJ Kakon Banyu urip Ikhwan Heri bahwa pemerintah pekon sudah pernah menjadwalkan dan telah membagikan undangan kepada pengurus BUMDES dan juga masyarakat namun batal dikarenakan pengurus belum siap, ada urusan keluarga yang sedang mereka hadiri kapan akan dilaksanakan belum tau nunggu kesiapan dari pengurus BUMDES terangnya
ironis dan penuh misteri diduga pengurus BUMDES Urip berkah Pekon Banyu Urip sengaja menunda-nunda waktu untuk ketemu dengan masyarakat berbagai alasan pun di sampaikan dikarenakan banyak kesibukan dengan urusan pribadinya
sampai dengan berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pengurus BUMDES Urip Berkah pekon Banyu urip.(Tim)