Lampung Tengah – Kampung Kalidadi Kecamatan Kalirejo, gelar kegiatan rembuk stunting yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat. Acara ini dipimpin oleh Kepala Kampung Kalidadi Supono dan dihadiri camat Kalirejo yang diwakili kasipem Novri Fadli Amd, bidan desa, kader posyandu, babinsa koramil Kalirejo Sertu Royani, bhabinkamtipmas polsek Kalirejo Brigpol Isna serta ketua BPK
Rembuk ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kasus stunting di wilayah Kalidadi, yang menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, yang dapat mengakibatkan dampak jangka panjang pada perkembangan fisik dan kognitif anak.
Dalam sambutannya, kakam Kalidadi Buyung Supono menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk mengatasi masalah ini. “Kita harus bersama-sama bergerak untuk memastikan setiap anak di Kampung Kalidadi mendapatkan asupan gizi yang cukup,” ujarnya. Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam memantau kesehatan anak-anak di lingkungan masing-masing.
Nofri menambahkan bahwa pemerintah daerah telah menyediakan berbagai program untuk mendukung pemenuhan gizi bagi anak-anak. “Kami akan terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat,” katanya. Ia juga menyoroti perlunya pendidikan gizi bagi para orang tua agar dapat mengolah makanan bergizi dari bahan yang ada di sekitar.
Selama acara, bidan desa memberikan penyuluhan tentang pentingnya imunisasi dan pemeriksaan kesehatan rutin bagi anak. Kader Posyandu juga berperan aktif dalam memberikan informasi mengenai pola makan sehat dan pentingnya ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan anak.
Diskusi interaktif berlangsung hangat, dengan para tokoh masyarakat memberikan masukan dan saran mengenai langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan di tingkat kampung. Beberapa di antaranya mencakup peningkatan akses terhadap makanan bergizi dan program edukasi untuk orang tua mengenai perawatan dan pola makan yang baik untuk anak.
Di akhir acara, semua peserta sepakat untuk membentuk tim kerja yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat. Tim ini bertugas untuk memonitor perkembangan anak dan menjalankan program-program yang telah disepakati dalam rembuk tersebut.
Rembuk stunting di Kampung Kalidadi ini diharapkan dapat menjadi titik awal dalam upaya bersama untuk menanggulangi masalah gizi buruk di daerah tersebut. Dengan komitmen dan kerjasama dari semua pihak, diharapkan angka stunting dapat menurun dan setiap anak di Kampung Kalidadi memiliki kesempatan untuk tumbuh sehat dan berprestasi.
Alhamdulillah di kampung Kalidadi hanya ada lima (5) indikasi stunting dari sekian anak yang dalam pengawasan posyandu dan setiap anak tidak ditemukan stunting di dusun yang ada di kampung Kalidadi
Pewarta: Rival Fernanda