PRINGSEWU, Lampung –Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pringsewu Drs.Heri Iswahyudi, M.Ag., menghadiri Pagelaran Wayang Kulit, dalam rangka memperingati Hari Wayang Sedunia Tahun 2024, di Pekon Wates Timur, Kecamatan Gadingrejo, Sabtu (30/11/2024).
Pagelaran wayang kulit dengan lakon “Wahyu Purbo sejati” dengan dalang Ki Kunto Guritno, S.Sn., ini turut dihadiri oleh Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Provinsi Lampung, Anggota DPRD Kabupaten Pringsewu Darmawan, Kadis Dikbud Dr. Supriyanto, Kadis Kominfo Moudy Ary Nazolla, S.STP, M.H., Kaban Kesbangpol Sukarman, S.Pd., Dandim diwakili Danramil Gadingrejo Kapt.Redi Kurniawan, Kapolres diwakili Kapolsek Gadingrejo Iptu Herman, beserta camat dan sejumlah Kakon yang ada di Kecamatan Gadingrejo.
Sambutan tertulis Pj. Bupati Pringsewu yang dibacakan oleh Sekda Kabupaten Pringsewu Heri Iswahyudi, atas nama Pemerintah Kabupaten Pringsewu mengapresiasi diselenggarakannya pagelaran wayang kulit ini, karena tidak saja merupakan upaya pelestarian budaya, namun upaya mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai moral.
Pertunjukan wayang tidak dapat dipisahkan dengan komunikasi, sebab isinya menggambarkan tentang bagaimana seharusnya manusia bertingkah laku. Pesan moral melalui pertunjukan wayang merupakan salah satu cara yang efektif dalam rangka pendidikan.
Lebih lanjut Pj. Bupati Pringsewu mengatakan, wayang digunakan sebagai instrumen untuk memperagakan suatu cerita kehidupan manusia. Melalui pertunjukan wayang dapat memperoleh cakrawala baru, pandangan dan sikap hidup manusia dalam menentukan kebijakan dalam mengatasi permasalahan dan tantangan hidup.
“Berbagai narasi yang tersaji selama pertunjukan perwayangan memiliki kandungan nilai-nilai luhur yang dapat kita ambil hikmahnya dan dapat kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti lakon yang dimainkan pada pertunjukan wayang ini, semoga memberikan pelajaran baik bagi kita semua dalam upaya bersama-sama mewujudkan kemakmuran seluruh warga Kabupaten Pringsewu”, ujar Pj. Bupati Pringsewu.
Acara yang berlangsung meriah ini sekaligus menjadi momentum untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya tradisional Indonesia, khususnya wayang kulit, yang telah diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Pagelaran ini juga diharapkan dapat memperkuat identitas budaya lokal serta mempererat hubungan antar warga di Kabupaten Pringsewu.
Pewarta: Mulia Mega